Skip to main content

Senja dua tahun lalu

Senja

Sejujurnya aku tak suka Senja.
senja yang mengantarkanku pada malam yang sunyi.
Senja yang membuatku mengingat kembali tentangmu.

Senja dua tahun lalu,

kau pergi meninggalkanku tanpa alasan pasti.
Senja dua tahun lalu,

membuatku bagaikan kerang kosong, terombang-ambing di tengah lautan.
Senja dua tahun lalu,

membuatku seperti tak punya tujuan hidup.

sungguh, aku tak suka senja.

Comments

Popular posts from this blog

Untuk A. Muh. Indra Ashary Assir, S.Si.

 Halo Indra (Indra mo dih, karena nu suka dipanggil ini). First of all , Congratulation atas gelar barunya!!! Hmmm, mulai dari mana yah. Btw, jangko ketawai blogku, jangko liat tulisan-tulisannya dan nda mau tongja hapuski jadi jangko buka-buka. Inimo liat wkwkwkwkwkwk. Satu kata yang menggambarkan kau adalah "Jail" , dan keknya semua orang ini di pikirannya tentang kau. Hahahahahaha. Pasti toh weh, kau yang menginisiasi dulu pas tidurka di MKU, suka sekali ko memang kasih malu-malu ka'. Dan weh, bukanji cuma kau punya kenangan buruk ttg saya, kau juga dulu toh kuingat sekali pas masih Ismakeb ki, pas belajar kimor, naik ko menjelaskan ke Ibu Risfah tentang atom-atom dan pas sudah itu, karena dulu masih tinggi minat belajarku, jadi mauka belajar di kau, tapi nda mauko ajarka Hiks. Ih, ternyata sejahat itu ko sama saya. Hahahahahahahaha. Apalagi dihhh.. Kau juga yang inisiasi itu 14 juta yang membuatku dicap sebagai orang kaya, padahal kodong orang miskin ja, nda kayak ka

Tentangmu..

Lagi-lagi tentangmu.. Tentangmu yg kini tinggal nama.. Hilang.. Hilang dari kehidupanku.. Hilang dari hari-hariku.. Hilang dari kebiasaanku.. Seperti embun pagi di daun bergerigi itu.. datang lalu pergi.. bedanya, embun itu akan kembali esok pagi.. tapi tidak dengan dirimu, kau seperti ditelan planet ini.. bedanya, embun itu tak meninggalkan bekas, tapi kau meninggalkan bekas luka yang mendalam.. Kuharap Kau segera kembali.. Mengisi kembali hari-hariku yang redup sejak kau tinggal pergi.. ^Nirmayanti^ Raja Ampat, 26 Maret 2017

dia dan DIA

Setiap orang punya masa lalu yang kurang menyenangkan, tentunya. Begitu juga denganku, tapi itu tak masalah, yang terpenting adalah bagaimana kita berhijrah dan Istiqomah kepada-Nya, Oleh Karena Itu, jangan pernah menjudge seseorang dari masa lalunya. Namaku Nirmayanti, Aku terlahir dari keluarga yang sangat sederhana dan orang tua yang disiplin. Aku anak pertama dari dua bersaudara. Aku cukup giat dalam beribadah kepada-NYA, seperti shalat tetap waktu, shalat sunnah, Tadarrus dan Dzikir. Aku sekarang kelas 3 SMP, Aku lumayan pintar di sekolah, sejak SD hingga SMP aku selalu mendapatkan peringkat 1 di kelas. Namun kurasa mendapat peringkat 1 tidak membuatku terhindar dari pintu menuju zina yaitu pacaran. Tet..Tet..Tet.. Handphoneku bergetar di saku celanaku saat Aku sedang membersihkan halaman rumahku, kutatap layar handphoneku. “Dia Nelpon.” Pikirku gembira Langsung saja kuangkat. “Halo, Assalamu,alaikum Nir.”sapanya dari balik handphone “Halo, Wa'alaikumussalam, ada apa?” ta